MUSEUMPEDIA

Home > All posts

Museum Kereta Api Ambarawa: Sejarah, Koleksi Langka & Panduan Kunjungan Lengkap

<div class="Incoming Search Term">
<script type="text/javascript"><bold>
Jelajahi Museum Kereta Api Ambarawa — dari Stasiun Willem I (1873) hingga lokomotif uap langka, rel bergerigi unik, rute wisata, fasilitas acara, harga tiket, dan tips praktis untuk kunjungan yang berkesan.

</bold></script></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/07/29/museum-kereta-api-ambarawa-1_169.jpeg?w=700&q=90" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="391" data-original-width="700" src="https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/07/29/museum-kereta-api-ambarawa-1_169.jpeg?w=700&q=90" title="KA Ambarawa via Detik. com" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: left;">Mengulik wisata sejarah di Indonesia tak pernah membosankan — salah satu yang wajib masuk daftar adalah <b>Museum Kereta Api Ambarawa</b>. </p><p style="text-align: left;">Terletak di pusat kota Ambarawa (Jl. Stasiun, Panjang Kidul), museum ini dulunya adalah stasiun peninggalan Hindia Belanda dan kini menyimpan koleksi perkeretaapian antik, lokomotif uap, serta pengalaman wisata naik kereta tua yang memikat. </p><p style="text-align: left;">Artikel ini merangkum sejarah, koleksi unggulan, fasilitas, informasi praktis, dan tips agar kunjunganmu maksimal.</p>
  
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  <h2 style="text-align: left;">Sejarah singkat: dari Stasiun Willem I ke museum</h2><p><br /></p><p>Stasiun Ambarawa dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dan diresmikan pada 21 Mei 1873 atas pembukaan lintas Kedungjati–Ambarawa. </p><p>Awalnya bernama Stasiun Willem I, fungsi utamanya mengangkut hasil perkebunan (karet, kopi, teh, kina, pala, lada, vanili) dan kebutuhan militer di wilayah Jawa Tengah. </p><p>Arsitektur stasiun berevolusi dari anyaman bambu menjadi bangunan bata bergaya Indische Architecture dan Art Deco setelah renovasi 1907.</p>

<br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />

<p>Setelah masa kemerdekaan stasiun masih beroperasi di bawah Djawatan Kereta Api RI, namun berkurangnya penumpang dan perkembangan jalan raya membuat beberapa jalur dihentikan pada 1960–1970an. </p><p>Pada pertengahan 1970-an stasiun berhenti beroperasi dan atas prakarsa Gubernur Provinsi Jawa Tengah Soepardjo (Soepardjo/ Supardjo) Rustam dan pihak PJKA, lokasi ini diubah menjadi museum. </p><p>Pembahasan dimulai 8 April 1976 dan <b>museum resmi dibuka pada 21 April 1978</b>.</p>

<h2 style="text-align: left;">Koleksi unggulan yang wajib dilihat</h2><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;">
  
  <br/><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKXvpy7hJKnHHfdYQpIhiAaJjsvLSKfCxxqxi5rUGj5nhuMAgiocrd3iIufnd3RotV_an_8CAt6uX0fdEWV_lH-yUZxgVI3rQxDScVb93j1Mv6hRzPngU2-yaFz0gq0UziTkwCnZvhZpn2kVpsJeOaZLwn3fc6wAMpiP8IxOZjxsvBWkwCm6l7O5Nh_-U/s492/museum-ka-ambarawa.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="224" data-original-width="492" height="292" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKXvpy7hJKnHHfdYQpIhiAaJjsvLSKfCxxqxi5rUGj5nhuMAgiocrd3iIufnd3RotV_an_8CAt6uX0fdEWV_lH-yUZxgVI3rQxDScVb93j1Mv6hRzPngU2-yaFz0gq0UziTkwCnZvhZpn2kVpsJeOaZLwn3fc6wAMpiP8IxOZjxsvBWkwCm6l7O5Nh_-U/w640-h292/museum-ka-ambarawa.png" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Koleksi Museum KA Ambarawa (Nagantour.com)</i></td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>

<p>Museum Kereta Api Ambarawa bukan sekadar pajangan — banyak koleksi masih terawat dan beberapa bahkan beroperasi untuk wisata. Koleksi penting meliputi:</p><p>
</p><ul data-end="2839" data-start="2011">
<li data-end="2200" data-start="2011">
<p data-end="2200" data-start="2013"><strong data-end="2030" data-start="2013">Lokomotif uap</strong> — sekitar 24 unit lokomotif uap (berbagai tipe: B, C, D, termasuk tipe besar CC) dan beberapa lokomotif diesel vintage; beberapa lokomotif masih menarik kereta wisata.</p>
</li>
<li data-end="2396" data-start="2201">
<p data-end="2396" data-start="2203"><strong data-end="2237" data-start="2203">Roda kereta bergigi (cogwheel)</strong> — sangat langka; menurut catatan museum hanya ada sedikit yang serupa di dunia (mis. Swiss dan India). Ini membuat rel bergerigi Ambarawa unik di Indonesia. </p>
</li>
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
<li data-end="2515" data-start="2397">
<p data-end="2515" data-start="2399"><strong data-end="2437" data-start="2399">Mesin cetak tiket Thomas Edmondson</strong> — mesin cetak tiket bersejarah, dipakai sejak abad ke-19 sampai era modern.</p>
</li>
<li data-end="2717" data-start="2516">
<p data-end="2717" data-start="2518"><strong data-end="2557" data-start="2518">Perlengkapan stasiun & administrasi</strong> — telepon, telegraf, mesin ketik, pembukuan, mesin cetak tiket, timbangan barang, papan petunjuk, miniatur lokomotif, seragam masinis lengkap dengan atribut.</p>
</li>
<li data-end="2839" data-start="2718">
<p data-end="2839" data-start="2720"><strong data-end="2756" data-start="2720">Gerbong vintage & halte pindahan</strong> — koleksi gerbong antik dan halte dari berbagai daerah yang dipindahkan ke museum.</p></li></ul>

<h2 data-end="2866" data-start="2841">Pengalaman & fasilitas</h2><p data-end="2931" data-start="2867">Museum ini menawarkan lebih dari sekadar melihat koleksi statis:</p><p>

</p><ul data-end="3470" data-start="2933">
<li data-end="3107" data-start="2933">
<p data-end="3107" data-start="2935"><strong data-end="2996" data-start="2935">KA Wisata (rute Ambarawa–Tuntang pp atau Ambarawa–Bedono)</strong> yang ditarik lokomotif uap atau diesel vintage — termasuk pengalaman lewat rel bergerigi pada rute tertentu.</p>
</li>
<li data-end="3217" data-start="3108">
<p data-end="3217" data-start="3110"><strong data-end="3140" data-start="3110">Cho Cho Train & live music</strong> pada akhir pekan (Sabtu–Minggu) dan hari libur — memberi suasana keluarga.</p>
</li>
<li data-end="3343" data-start="3218">
<p data-end="3343" data-start="3220"><strong data-end="3238" data-start="3220">Penyewaan area</strong> untuk pameran, pemotretan, acara pernikahan, festival, bazar, workshop, ruang pertemuan, dan shooting.</p>
</li>
<li data-end="3470" data-start="3344">
<p data-end="3470" data-start="3346"><strong data-end="3365" data-start="3346">Fasilitas dasar</strong>: area parkir, area foto, ruang pamer, dan petugas pemandu pada waktu tertentu (ketersediaan bervariasi).</p></li></ul>

<h2 data-end="3501" data-start="3472">Jam Buka & Tiket Masuk</h2><p>
</p><ul data-end="3993" data-start="3502">
<li data-end="3656" data-start="3502">
<p data-end="3656" data-start="3504"><strong data-end="3516" data-start="3504">Jam buka</strong>: setiap hari <strong data-end="3549" data-start="3530">08.00–16.00 WIB</strong>. Pada akhir pekan dan hari libur biasanya ada tambahan program KA Wisata, Cho Cho Train, dan live music. </p>
</li>
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
  
  
<li data-end="3868" data-start="3657">
<p data-end="3693" data-start="3659"><strong data-end="3690" data-start="3659">Harga tiket masuk (patokan)</strong>:</p>
<ul data-end="3868" data-start="3696">
<li data-end="3717" data-start="3696">
<p data-end="3717" data-start="3698">Dewasa: Rp 20.000</p>
</li>
<li data-end="3773" data-start="3720">
<p data-end="3773" data-start="3722">Anak / Pelajar / TNI-Polri / KAI Group: Rp 10.000</p>
</li>
<li data-end="3812" data-start="3776">
<p data-end="3812" data-start="3778">Wisatawan mancanegara: Rp 30.000</p>
</li>
<li data-end="3868" data-start="3815">
<p data-end="3868" data-start="3817">KA Wisata reguler (perjalanan kereta): Rp 100.000</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3993" data-start="3869">
<p data-end="3993" data-start="3871"><strong data-end="3890" data-start="3871">Pembelian tiket</strong> dapat dilakukan <strong data-end="3922" data-start="3907">on the spot</strong> di loket museum (untuk KA Wisata sebaiknya cek jadwal & ketersediaan).</p></li></ul><p style="text-align: left;">Catatan: tarif dan jadwal acara dapat berubah — sebaiknya cek akun Instagram resmi museum atau laman KAI Wisata sebelum berangkat.</p><p style="text-align: left;"><br /></p>

<h2 data-end="4151" data-start="4129">Lokasi & cara akses</h2><p>
</p><ul data-end="4613" data-start="4152">
<li data-end="4283" data-start="4152">
<p data-end="4283" data-start="4154"><strong data-end="4164" data-start="4154">Alamat</strong>: Jl. Stasiun Ambarawa, Desa Panjang, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ketinggian lokasi sekitar +474,40 m.</p>
</li>
<li data-end="4613" data-start="4284">
<p data-end="4613" data-start="4286"><strong data-end="4319" data-start="4286">Akses dari Semarang / Ungaran</strong>: Museum berada dekat jalur Semarang–Yogyakarta dan sekitar 20 km dari Ungaran. Rute darat umum menuju Monumen Palagan Ambarawa kemudian ikuti petunjuk ke Stasiun Ambarawa. Parkir tersedia di area museum; jika ragu, tanya penduduk sekitar karena museum mudah dikenali dari bangunan stasiun tua.</p></li></ul>

<h2 data-end="4647" data-start="4615">Tips praktis untuk pengunjung</h2><p>
</p><ul data-end="5238" data-start="4648">
<li data-end="4729" data-start="4648">
<p data-end="4729" data-start="4650">Datang pagi (pukul 08.00–10.00) untuk udara sejuk dan cahaya foto yang bagus.</p>
</li>
<li data-end="4809" data-start="4730">
<p data-end="4809" data-start="4732">Pakai sepatu yang nyaman karena area memiliki rel dan permukaan tidak rata.</p>
</li>
<li data-end="4863" data-start="4810">
<p data-end="4863" data-start="4812">Bawa topi dan air minum, terutama di musim panas. </p>
</li>
  
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
<li data-end="4967" data-start="4864">
<p data-end="4967" data-start="4866">Siapkan kamera — banyak sudut fotogenik: lokomotif, rel bergigi, interior stasiun bergaya kolonial.</p>
</li>
<li data-end="5099" data-start="4968">
<p data-end="5099" data-start="4970">Jika ingin naik KA Wisata, tanyakan jadwal keberangkatan sebelumnya atau beli tiket lebih awal saat akhir pekan/ musim liburan.</p>
</li>
<li data-end="5238" data-start="5100">
<p data-end="5238" data-start="5102">Manfaatkan layanan sewa jika berniat mengadakan acara (wedding shoot, pameran, dll.); kontak pengelola untuk detail fasilitas dan biaya.</p></li></ul>

<h2 data-end="5282" data-start="5240">Rekomendasi itinerary singkat (2–3 jam)</h2><p>
</p><ul data-end="5671" data-start="5283">
<li data-end="5346" data-start="5283">
<p data-end="5346" data-start="5285">08:00 — Tiba, foto bangunan stasiun dan koleksi di halaman.</p>
</li>
<li data-end="5430" data-start="5347">
<p data-end="5430" data-start="5349">08:30 — Tur di ruang pamer: mesin cetak tiket, telekomunikasi stasiun, seragam.</p>
</li>
<li data-end="5519" data-start="5431">
<p data-end="5519" data-start="5433">09:00 — Naik KA Wisata (jika tersedia) untuk pengalaman rel bergerigi / rute pendek.</p>
</li>
<li data-end="5604" data-start="5520">
<p data-end="5604" data-start="5522">10:00 — Santai di area halaman, nikmati live music (akhir pekan) atau foto lagi.</p>
</li>
<li data-end="5671" data-start="5605">
<p data-end="5671" data-start="5607">11:00 — Makan siang di sekitar Ambarawa (nikmati kuliner lokal).</p></li></ul>

<p data-end="5935" data-start="5690">Museum Kereta Api Ambarawa adalah destinasi yang memadukan nilai sejarah, keunikan teknik perkeretaapian (termasuk rel bergerigi langka), dan pengalaman wisata bernuansa nostalgia. Cocok untuk keluarga, pelajar, penggemar kereta, dan fotografer.</p><p>
</p><p data-end="6230" data-start="5937">Ingin merencanakan kunjungan? <strong data-end="6008" data-start="5967">Cek jadwal KA Wisata dan update acara</strong> melalui akun Instagram resmi museum (mis. <code data-end="6084" data-start="6051">@wisata.museumkeretaapiambarawa</code>) atau laman KAI Wisata sebelum berangkat — lalu siapkan kamera dan sepatu nyaman. </p><p data-end="6230" data-start="5937">Selamat menjelajah masa lalu dengan uap dan bunyi rel tua! 🚂📸</p>

Mengulik wisata sejarah di Indonesia tak pernah membosankan — salah satu yang wajib masuk daftar adalah Museum Kereta Api Ambarawa . Terl...

Jejak Sejuta Rasa: Wisata Edukatif ke Museum Jenang Kudus

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDUMdeWlEmeqmkPLLyE5N53bHGreAsCvtH41Y6-5R7zElJoIhS199hZg6SUofsNZhuT07s7KPfAEhRt__aeyN5wQVEnt2P-TwUg7-UIJfItBiLuaqn607RsQ3af-ExITyoN3EDixfpQZE1yPGh5AFjq9GzkdAFeUmXwxjpszv6DZGftN7p-FgVz1r6Mgk/s774/museum-jenang-kudus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Info Museum Jenang Kudus" border="0" data-original-height="399" data-original-width="774" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDUMdeWlEmeqmkPLLyE5N53bHGreAsCvtH41Y6-5R7zElJoIhS199hZg6SUofsNZhuT07s7KPfAEhRt__aeyN5wQVEnt2P-TwUg7-UIJfItBiLuaqn607RsQ3af-ExITyoN3EDixfpQZE1yPGh5AFjq9GzkdAFeUmXwxjpszv6DZGftN7p-FgVz1r6Mgk/s16000/museum-jenang-kudus.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Tampilan depan Museum Jenang Kudus (Telusuri.id)</i></td></tr></tbody></table><br /><p style="text-align: center;"><br /></p><p>Dalam jantung Kota Kretek yang harum aroma rempah dan sejarah, berdiri sebuah destinasi unik yang memadukan manisnya jenang dengan kehangatan warisan budaya: <b>Museum Jenang Kudus.</b> </p><p>Di sini, Anda diajak menjelajah perjalanan jenang Mubarok sejak awal abad ke-20—dari kisah mukjizat Sunan Kudus hingga proses industri modern yang memadukan teknologi dan kearifan lokal. </p><p>Lewat diorama hidup, replika alat tradisional, serta workshop interaktif, setiap pengunjung bukan hanya melihat, tetapi turut merasakan denyut hidup jenang sebagai simbol kebersamaan dan kreativitas masyarakat Kudus. </p><p>Bersiaplah meresapi sentuhan sejarah yang manis, sambil mengeksplorasi ragam inovasi jenang yang siap memanjakan lidah Anda!</p><div><br /></div><div><br /></div><div><h2 style="text-align: left;">Sejarah Singkat Museum Jenang Kudus</h2><div>Museum Jenang Kudus didirikan oleh PT Mubarokfood Cipta Delicia sebagai wujud syukur atas usia jenang merek Mubarok yang menembus satu abad pada 2010, lalu diresmikan pada 24 Mei 2017 sebagai museum jenang pertama dan satu-satunya di Indonesia.</div><div><br /></div><div>Berlokasi di lantai dua gerai Mubarok Food, museum ini menyajikan kisah panjang jenang Kudus—merek pelopor jenang yang mulai diproduksi sejak 1910—melalui diorama, replika alat tradisional dan modern, serta narasi kelahiran jenang yang konon bermula dari mukjizat Sunan Kudus dan Syekh Jangkung.</div></div><div><br /></div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Koleksi & Ruang Pamer Museum Jenang Kudus</h2><div><strong data-end="873" data-start="851"><br /></strong></div><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;"><strong data-end="873" data-start="851">Ruang Utama Jenang</strong></h3><p style="text-align: left;">Menampilkan replika mesin parut kelapa, lumpang, tebok, hingga mesin inkjet printing label jenang, menggambarkan evolusi proses produksi jenang dari tradisional hingga industri modern.</p><p style="text-align: left;"><br /></p><h3 style="text-align: left;"><strong data-end="1125" data-start="1102">Diorama Pasar Bubar</strong></h3><br /><p></p><p style="text-align: left;">Pada 1930-an jenang Mubarok dipasarkan dari tangan ke tangan di kawasan Pasar Bubar dekat Menara Kudus; diorama ini membawa pengunjung “kembali” ke masa itu.</p><p style="text-align: left;"><br /></p><h3 style="text-align: left;"><strong data-end="1369" data-start="1327">Ruang Gusjigang (Gusjigang X-Building)</strong></h3><br /><p></p><p style="text-align: left;">Menampilkan literatur, puisi, dan biografi tokoh-tokoh ulama dan pengusaha Kudus seperti Sunan Kudus, Sunan Muria, hingga H. Djamhari. </p><p style="text-align: left;"><br />Di sini juga tersedia Galeri Al‑Qur’an & Asmaul Husna, Omah Kapal, dan Ruang Trilogi Ukhuwah—mengangkat pesan persaudaraan antar NU dan Muhammadiyah.<br /><br /></p><h2 style="text-align: left;">Fasilitas & Aktivitas Edukatif Di Museum Jenang Kudus</h2><p style="text-align: left;"><br /></p><p data-end="1876" data-start="1695">
Museum Jenang Kudus bukan hanya tempat melihat koleksi, tetapi juga pusat edukasi budaya kuliner. Fasilitas dan kegiatan yang dapat dinikmati:</p><p></p><p>
</p><ul data-end="2505" data-start="1877">
<li data-end="1984" data-start="1877">
<p data-end="1984" data-start="1879">Workshop pembuatan jenang dan lokakarya seni kuliner tradisional.</p>
</li>
<li data-end="2156" data-start="1985">
<p data-end="2156" data-start="1987">Festival jenang tahunan (“Kirab Tebokan” setiap 1 Muharram) untuk merayakan tradisi dan doa keselamatan bagi warga Desa Kaliputu.</p>
</li>
<li data-end="2364" data-start="2157">
<p data-end="2364" data-start="2159">Spot Instagramable: replika Menara Kudus setinggi 6 m, joglo Kudus (atap pencu), Omah Kembar Nitisemito, dan pesawat Fokker Nitisemito memorabilia penerbangan lokal.</p>
</li>
<li data-end="2505" data-start="2365">
<p data-end="2505" data-start="2367">Area belanja oleh‑oleh jenang Mubarok di lantai dasar, serta kafe kecil yang menyajikan varian jenang sebagai topping minuman tradisional.</p></li></ul><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;"></p><h2 style="text-align: left;"><strong data-end="2533" data-start="2507">Jam Buka & Harga Tiket</strong></h2><br /><p></p><p style="text-align: left;">
Museum Jenang Kudus buka setiap hari mengikuti jam operasional toko oleh‑oleh Mubarok Food, yaitu pukul 07.00–21.00 WIB . </p><p style="text-align: left;">Harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang. </p><p style="text-align: left;">Dengan biaya tersebut, Anda dapat mengakses seluruh area pamer, mengikuti sesi demo pembuatan jenang, dan berfoto di spot-spot unik.</p><p style="text-align: left;"><br /></p><p data-end="2969" data-start="2931"></p><h2 style="text-align: left;"><strong data-end="2949" data-start="2931">Lokasi & Akses</strong></h2>
Alamat lengkap Museum Jenang Kudus :<p></p><p></p><blockquote data-end="3095" data-start="2970">
<p data-end="3095" data-start="2972"><strong data-end="3052" data-start="2972">Jl. Sunan Muria No. 33, Glantengan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah</strong>.</p>
</blockquote><p>

</p><p data-end="3486" data-start="3097"><br /></p><p data-end="3486" data-start="3097">Untuk mencapai lokasi museum, dari Alun‑alun Kudus jaraknya hanya sekitar 750 m (10 menit berjalan kaki) dan berada di jalur utama menuju Makam Sunan Muria. </p><p data-end="3486" data-start="3097">Akses mudah dijangkau mobil maupun sepeda motor; tersedia parkir luas yang bahkan mampu menampung hingga 8 bus besar. </p><p data-end="3486" data-start="3097">Untuk pertanyaan lebih lanjut, dapat menghubungi <b>+62‑291‑432606</b>.</p><p data-end="3486" data-start="3097"><br /></p><h2 style="text-align: left;"><strong data-end="3507" data-start="3488">Tips Berkunjung ke Museum Jenang Kudus</strong></h2><p data-end="3486" data-start="3097">
</p><ol data-end="3979" data-start="3510">
<li data-end="3627" data-start="3510">
<p data-end="3627" data-start="3513"><strong data-end="3530" data-start="3513">Waktu Terbaik</strong>: Datang pagi hari (07.00–10.00) agar tidak terlalu ramai dan dapat leluasa mengikuti workshop.</p>
</li>
<li data-end="3707" data-start="3628">
<p data-end="3707" data-start="3631"><strong data-end="3646" data-start="3631">Bawa Kamera</strong>: Banyak sudut “instagenic” terutama replika ikonik museum.</p>
</li>
<li data-end="3848" data-start="3708">
<p data-end="3848" data-start="3711"><strong data-end="3736" data-start="3711">Gabungkan Rute Wisata</strong>: Setelah dari Museum Jenang, lanjutkan ziarah ke Makam Sunan Muria dan Menara Kudus yang letaknya berdekatan.</p>
</li>
<li data-end="3979" data-start="3849">
<p data-end="3979" data-start="3852"><strong data-end="3873" data-start="3852">Cicip Jenang Baru</strong>: Coba varian rasa jenang inovatif seperti pandan, durian, atau cokelat, tersedia di gerai bawah museum.</p></li></ol><p style="text-align: left;"></p><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;">Dengan berbagai koleksi bersejarah, aktivitas edukatif, dan fasilitas lengkap, Museum Jenang Kudus wajib masuk daftar kunjungan saat Anda menjelajah Kota Kretek. </p><p style="text-align: left;">Selain menambah wawasan tentang warisan kuliner Nusantara, pengalaman di sini juga memperkaya pemahaman akan kearifan lokal Kudus. Selamat merencanakan kunjungan!</p><p></p>

Tampilan depan Museum Jenang Kudus (Telusuri.id) Dalam jantung Kota Kretek yang harum aroma rempah dan sejarah, berdiri sebuah destinasi uni...

Museum Monas: Menyelami Jejak Sejarah Indonesia di Bawah Pilar Kebanggaan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://nativeindonesia.com/foto/2017/10/diorama-museum-sejarah-nasional-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="wisata edukasi Museum Monas" border="0" data-original-height="391" data-original-width="600" src="https://nativeindonesia.com/foto/2017/10/diorama-museum-sejarah-nasional-1.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Museum Sejarah Nasional (Nativeindonesia.com)</i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: left;"><br /></p><p style="text-align: left;"><b>Monumen Nasional (Monas)</b> tak hanya megah berdiri sebagai ikon Jakarta, tetapi juga menyimpan “harta karun” sejarah di dalam tubuhnya: </p><p style="text-align: left;">Museum Sejarah Nasional (MSN), atau sering disebut Museum Monas. Lokasinya memang unik dan berbeda dengan kebanyakan museum, karena berada di bawah permukaan tanah. </p><p style="text-align: left;">Terletak tepat di bawah “cawan” tugu, museum ini mengajak pengunjung menelusuri perjalanan panjang bangsa Indonesia—from masa prasejarah hingga era pembangunan modern.</p><p style="text-align: left;">Berikut informasi tentang Museum Monas, meliputi sejarah, daya tarik, koleksi, jam operasional dan tiket masuknya.</p><p style="text-align: left;"><br /></p><h2 style="text-align: left;">Sejarah Singkat Museum Monas</h2><p>Pembangunan Tugu Monas dimulai pada 17 Agustus 1961 atas gagasan Presiden Soekarno dan dirancang oleh arsitek Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono. </p><p>Setelah rampung 12 Juli 1975, bagian ruang pamer di dalam cawan Tugu Monas kemudian difungsikan menjadi Museum Sejarah Nasional. </p><p>Terletak tiga meter di bawah tanah, ruang museum berukuran 80×80 meter dengan dinding dan lantai berlapis batu marmer putih, menciptakan suasana hening nan khidmat untuk menggali sejarah bangsa.</p><p><br /></p><h2 data-end="897" data-start="876">Daya Tarik Utama</h2><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJFETSrVDrJLWXJb4sJen1YBzkjE0BJTbHu1MHllrgYmPf1QjQlcJb5BohHh8mA3emwFHWcKJndpTMf4ptgvTr9R5wPFZLvTSvIL_h29f29EyJrTtPu9dK_cu7I9PDYGH2F2gOsmPlL1z42yI2-8NJoDeVxELL_LHG6CPQK33JxFD0auA9RY1DjMzf_DE/s399/museum-monas-di-jkt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="266" data-original-width="399" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJFETSrVDrJLWXJb4sJen1YBzkjE0BJTbHu1MHllrgYmPf1QjQlcJb5BohHh8mA3emwFHWcKJndpTMf4ptgvTr9R5wPFZLvTSvIL_h29f29EyJrTtPu9dK_cu7I9PDYGH2F2gOsmPlL1z42yI2-8NJoDeVxELL_LHG6CPQK33JxFD0auA9RY1DjMzf_DE/w640-h426/museum-monas-di-jkt.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Salah satu koleksi Museum Monas (Google maps)</i></td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><p>
</p><ol data-end="1972" data-start="898">
<li data-end="1161" data-start="898">
<p data-end="1161" data-start="901"><strong data-end="923" data-start="901">51 Diorama Sejarah</strong><br data-end="926" data-start="923" />
Mulai dari kehidupan nenek moyang di masa prasejarah, perjuangan Fatahillah di Sunda Kelapa, proklamasi 1945, hingga pembangunan masa Orde Baru—seluruhnya diabadikan dalam 51 jendela peragaan tiga dimensi yang detail dan edukatif.</p>
</li>
<li data-end="1425" data-start="1162">
<p data-end="1425" data-start="1165"><strong data-end="1186" data-start="1165">Ruang Kemerdekaan</strong><br data-end="1189" data-start="1186" />
Di atas museum terdapat ruang yang memajang peta Indonesia, lambang Garuda Pancasila, dan gapura berisi teks naskah Proklamasi. Satu-satunya atribut yang kini kosong adalah bendera pusaka, yang sejak 2005 disimpan di Istana Negara.</p>
</li>
<li data-end="1743" data-start="1426">
<p data-end="1743" data-start="1429"><strong data-end="1465" data-start="1429">Pelataran Puncak & Teropong Kota</strong><br data-end="1468" data-start="1465" />
Melalui lift tunggal berkapasitas sekitar 10 orang, pengunjung dapat naik ke pelataran puncak setinggi 115 meter. Area seluas 11×11 meter ini mampu menampung ±50 orang, dengan empat teropong di setiap sudut—sempurna untuk menikmati panorama kota Jakarta dari ketinggian.</p>
</li>
<li data-end="1972" data-start="1744">
<p data-end="1972" data-start="1747"><strong data-end="1784" data-start="1747">Air Mancur Menari & Video Mapping</strong><br data-end="1787" data-start="1784" />
Setiap Sabtu–Minggu malam, di sisi barat Monas dipentaskan dua sesi air mancur menari (19.30–20.00 WIB & 20.30–21.00 WIB) lengkap dengan pencahayaan dan video mapping di fasad cawan.</p></li></ol><p><br /></p><h2 data-end="2005" data-start="1974">Koleksi dan Fasilitas Lain</h2><p>
</p><ul data-end="2366" data-start="2006">
<li data-end="2098" data-start="2006">
<p data-end="2098" data-start="2008"><strong data-end="2033" data-start="2008">Relief & Peta Raksasa</strong> di lantai museum, menggambarkan topografi kepulauan Nusantara.</p>
</li>
<li data-end="2187" data-start="2099">
<p data-end="2187" data-start="2101"><strong data-end="2132" data-start="2101">Panel Multimedia Interaktif</strong>, menampilkan klip dokumenter perjuangan kemerdekaan.</p>
</li>
<li data-end="2293" data-start="2188">
<p data-end="2293" data-start="2190"><strong data-end="2221" data-start="2190">Toko Souvenir & Kafe Ringan</strong>, tersedia di area lobby museum untuk oleh‑oleh dan istirahat singkat.</p>
</li>
<li data-end="2366" data-start="2294">
<p data-end="2366" data-start="2296"><strong data-end="2325" data-start="2296">Toilet dan Area Istirahat</strong>, tersebar di dekat pintu masuk dan lift.</p></li></ul><div><br /></div><div><br /></div><div><h2 data-end="2388" data-start="2368">Jam Operasional</h2>
<ul data-end="2641" data-start="2389">
<li data-end="2459" data-start="2389">
<p data-end="2459" data-start="2391"><strong data-end="2408" data-start="2391">Kawasan Monas</strong>: setiap hari 06.00–18.00 (Senin tutup area tugu)</p>
</li>
<li data-end="2641" data-start="2460">
<p data-end="2488" data-start="2462"><strong data-end="2485" data-start="2462">Tugu Monas & Museum</strong>:</p>
<ul data-end="2641" data-start="2491">
<li data-end="2540" data-start="2491">
<p data-end="2540" data-start="2493">Selasa–Jumat: 08.00–18.00 (loket tutup 17.00)</p>
</li>
<li data-end="2592" data-start="2543">
<p data-end="2592" data-start="2545">Sabtu–Minggu: 08.00–22.00 (loket tutup 21.00)</p>
</li>
<li data-end="2641" data-start="2595">
<p data-end="2641" data-start="2597"><strong data-end="2606" data-start="2597">Senin</strong>: tutup (hanya kawasan luar saja)</p></li></ul></li></ul></div><div><br /></div><div><br /></div><div><h2 data-end="2666" data-start="2643">Harga Tiket (2025)</h2>
<blockquote data-end="2722" data-start="2667">
<p data-end="2722" data-start="2669">⚠️ <strong data-end="2720" data-start="2672">Pembayaran hanya via JakCard / Bank DKI Card</strong></p>
</blockquote>
<ul data-end="3066" data-start="2723">
<li data-end="2835" data-start="2723">
<p data-end="2758" data-start="2725"><strong data-end="2755" data-start="2725">Museum & Ruang Kemerdekaan</strong>:</p>
<ul data-end="2835" data-start="2761">
<li data-end="2781" data-start="2761">
<p data-end="2781" data-start="2763">Dewasa: Rp 8.000</p>
</li>
<li data-end="2807" data-start="2784">
<p data-end="2807" data-start="2786">Mahasiswa: Rp 5.000</p>
</li>
<li data-end="2835" data-start="2810">
<p data-end="2835" data-start="2812">Anak/SD–SMP: Rp 3.000</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="2956" data-start="2836">
<p data-end="2884" data-start="2838"><strong data-end="2881" data-start="2838">Pelataran Puncak (inkl. museum & ruang)</strong>:</p>
<ul data-end="2956" data-start="2887">
<li data-end="2908" data-start="2887">
<p data-end="2908" data-start="2889">Dewasa: Rp 24.000</p>
</li>
<li data-end="2935" data-start="2911">
<p data-end="2935" data-start="2913">Mahasiswa: Rp 13.000</p>
</li>
<li data-end="2956" data-start="2938">
<p data-end="2956" data-start="2940">Anak: Rp 6.000</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3066" data-start="2957">
<p data-end="3066" data-start="2959"><strong data-end="2975" data-start="2959">JakCard Baru</strong> (kartu + saldo Rp 20.000): Rp 50.000 (bisa dipakai untuk grup; grup ≥ 30 orang diskon 25%)</p></li></ul></div><div><br /></div><div><br /></div><div><h2 data-end="3097" data-start="3068">Cara Menuju Museum Monas</h2>
<ol data-end="3581" data-start="3098">
<li data-end="3182" data-start="3098">
<p data-end="3124" data-start="3101"><strong data-end="3122" data-start="3101">Kendaraan Pribadi</strong></p>
<ul data-end="3182" data-start="3128">
<li data-end="3182" data-start="3128">
<p data-end="3182" data-start="3130">Parkir di Kawasan IRTI, Jl. Medan Merdeka Selatan.</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3385" data-start="3183">
<p data-end="3204" data-start="3186"><strong data-end="3202" data-start="3186">TransJakarta</strong></p>
<ul data-end="3385" data-start="3208">
<li data-end="3385" data-start="3208">
<p data-end="3385" data-start="3210">Turun di halte “Monas” (Koridor 1), menyeberang ke pintu IRTI, lalu berjalan kaki atau naik <strong data-end="3319" data-start="3302">kereta wisata</strong> gratis menuju terowongan utara Monas (dekat Patung Diponegoro).</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3486" data-start="3386">
<p data-end="3412" data-start="3389"><strong data-end="3410" data-start="3389">KRL Commuter Line</strong></p>
<ul data-end="3486" data-start="3416">
<li data-end="3486" data-start="3416">
<p data-end="3486" data-start="3418">Turun di Stasiun Gambir, keluar ke arah Monas, berjalan ±10 menit.</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3581" data-start="3487">
<p data-end="3499" data-start="3490"><strong data-end="3497" data-start="3490">MRT</strong></p>
<ul data-end="3581" data-start="3503">
<li data-end="3581" data-start="3503">
<p data-end="3581" data-start="3505">Turun di Bundaran HI, lanjut TransJakarta Koridor 1 atau ojek online/angkot.</p></li></ul></li></ol></div><div><br /></div><div><br /></div><p style="text-align: left;">Dengan koleksi diorama yang memukau, ruang kemerdekaan yang sakral, hingga panorama kota dari puncak tugu, Museum Monas adalah destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam jejak sejarah Indonesia—tanpa harus ke ruang kelas! </p><p style="text-align: left;"><br />Selamat menjelajah masa lalu dan merasakan semangat nasionalisme yang terpancar dari setiap sudut Monumen Nasional.</p>

Museum Sejarah Nasional (Nativeindonesia.com) Monumen Nasional (Monas) tak hanya megah berdiri sebagai ikon Jakarta, tetapi juga menyimpan ...

Menyelami Keunikan Museum Negeri NTB

<p style="text-align: left;"><b>Museum Negeri NTB</b> - Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat sebuah tempat
yang menyimpan lengkap benda-benda bersejarah peninggalan masyarakat Lombok dan
Sumbawa. Namanya <b>Museum Negeri NTB</b>, letaknya strategis di pusat kota Mataram,
sangat mudah ditemukan.</p><p style="text-align: left;"><br />Berikut informasi lengkap tentang Museum Negeri NTB sebagai panduan bagi yang berminat mengunjunginya.</p><p style="text-align: left;"><br /></p><h2 style="text-align: left;">Menyelami Keunikan Museum Negeri NTB</h2><p></p><p style="text-align: left;"><br />Terletak di jantung Kota Mataram, Museum Negeri NTB menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan kebudayaan Pulau Lombok serta Sumbawa. </p><p style="text-align: left;"><br />Berada di Jl. Panji Tilar Negara No. 6, Ampenan, museum ini bukan sekadar gudang peninggalan, melainkan pusat edukasi yang mengajak pengunjung memahami warisan provinsi Nusa Tenggara Barat secara menyeluruh.</p><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div>
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
  
  <div dir="ltr" trbidi="on"><br /></div><div dir="ltr" trbidi="on"><h3 style="text-align: left;">Sejarah Singkat dan Lembaga Pengelola</h3><p style="text-align: left;">Pembangunan museum telah dirintis sejak 1976 melalui proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum. Berdasarkan Keputusan Mendikbud RI No. 022/0/1/1982.</p><p style="text-align: left;"><br />Semula berstatus UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan, sejak 2001 museum ini dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.</p><p style="text-align: left;"><br />Museum Negeri NTB yang diresmikan pada 23 Januari 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Dr. Daoed Joesoef, telah dikelola secara profesional hingga kini. </p><p style="text-align: left;"><br />Dengan koleksi yang terus berkembang dan penataan yang modern, museum ini menjadi destinasi edukatif sekaligus tempat rekreasi budaya yang layak dikunjungi, baik oleh pelajar, wisatawan lokal, maupun mancanegara.</p></div>
  
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
  <div dir="ltr" trbidi="on"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Koleksi Museum Negeri NTB</h2><div dir="ltr" trbidi="on"><br /></div><div dir="ltr" trbidi="on"><p style="text-align: left;">Museum Negeri Nusa Tenggara Barat tidak hanya menyimpan koleksi sejarah, tapi juga menyuguhkan pengalaman mendalam melalui dua aula utama: aula permanen dan aula temporer. </p><p style="text-align: left;"><br />Aula permanen berisi koleksi tetap yang mencerminkan budaya dan sejarah NTB, sedangkan aula temporer kerap digunakan untuk pameran khusus atau tematik, baik oleh pihak museum maupun kolaborasi dengan seniman dan komunitas budaya.</p><p style="text-align: left;"><br />Salah satu ruang yang paling menarik di dalam museum ini adalah <b>Ruang Khasanah</b>. Ruangan ini menampilkan berbagai perhiasan kuno peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah berjaya di Lombok dan Sumbawa. </p><p style="text-align: left;"><br />Di sini, pengunjung bisa menyaksikan secara langsung jejak kejayaan dan kemewahan para bangsawan masa lampau – mulai dari emas berukir hingga aksesori upacara tradisional yang bernilai historis tinggi.</p>
  
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
  
  <div style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div><p>Namun, museum ini tidak hanya menyimpan benda-benda yang bersifat sejarah dan budaya. Beberapa koleksinya juga dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan supranatural. </p><p><br />Di antara koleksi tersebut terdapat benda-benda penolak bala, seperti jimat penangkal roh jahat, pengusir makhluk halus, hingga alat penangkal petir. </p><p><br />Koleksi semacam ini memberikan wawasan menarik mengenai kepercayaan lokal dan praktik spiritual masyarakat NTB yang masih bertahan hingga kini.</p><p><br />Koleksi-koleksi museum ditata secara sistematis dalam ruangan yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya. </p><p><br />Hal ini memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dalam menjelajahi isi museum. Tak hanya itu, sistem pengatur suhu ruangan juga membantu menjaga kondisi fisik koleksi agar tetap terawat dengan baik, menciptakan suasana eksplorasi yang menyenangkan dan edukatif.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://image.idntimes.com/post/20230817/pusat-geologi-4ef6f9ad15c595603e9926dd61fe2541-0856718249d3d3c434f24e2f338c6503.jpg?tr=w-1920,f-webp,q-75&width=1920&format=webp&quality=75" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2003" data-original-width="1920" height="640" src="https://image.idntimes.com/post/20230817/pusat-geologi-4ef6f9ad15c595603e9926dd61fe2541-0856718249d3d3c434f24e2f338c6503.jpg?tr=w-1920,f-webp,q-75&width=1920&format=webp&quality=75" width="613" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Gedung Pusat Informasi Geologi di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (Googlemaps)</i></td></tr></tbody></table><p style="text-align: center;"><br /></p><p>Secara keseluruhan, lebih dari 7.000 koleksi tersimpan di museum ini, mencakup berbagai bidang: sejarah, biologi, geologi, arkeologi, kebudayaan, hingga keramik. </p><p><br />Hal ini menjadikan Museum Negeri NTB sebagai salah satu museum dengan koleksi terlengkap di wilayah Nusa Tenggara Barat. </p><p><br />Pengunjung dapat menelusuri perjalanan panjang masyarakat NTB dari masa prasejarah, era kerajaan, kolonial, hingga masa modern.</p><div dir="ltr" trbidi="on"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://emmanus.com/wp-content/uploads/2025/01/museum-ntb-buaya.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="745" height="395" src="https://emmanus.com/wp-content/uploads/2025/01/museum-ntb-buaya.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Buaya besar dari Dompu, salah satu koleksi museum Negeri NTB (Emmanus.com)</i></td></tr></tbody></table><br /><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div>
  
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
  <div dir="ltr" trbidi="on"><br /></div><p style="text-align: left;">Salah satu koleksi yang kerap menarik perhatian pengunjung adalah seekor buaya muara yang diawetkan, ditempatkan di area depan museum. </p><p style="text-align: left;"><br />Buaya sepanjang 4 meter dan lebar 1 meter ini berasal dari wilayah Dompu, Sumbawa, dan dikenal sebagai salah satu buaya terbesar yang pernah ditemukan di sana. </p><p style="text-align: left;"><br />Pada masa hidupnya, buaya ini sempat membuat heboh masyarakat Dompu karena pernah menyerang warga. </p><p style="text-align: left;"><br />Setelah ditangkap, buaya tersebut diawetkan dan diserahkan ke museum pada tahun 2010 sebagai bagian dari dokumentasi satwa liar sekaligus peristiwa penting di daerah.</p><div style="text-align: left;" trbidi="on"><br /></div></div></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRBf2JzTwnDAZQGu-DQLGKzSLEpQo6BZCYlZW9Rn5feNSffXWLE5yuv3h217sPVN0eG1B5b5AP22F_79czf8z3qp914wO-z2GPVofgUXOSRc5UDnnNbc0HUxd3QyP9IQU46YbI3qhv7Dw/s1600/museum+ntb.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB)." border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRBf2JzTwnDAZQGu-DQLGKzSLEpQo6BZCYlZW9Rn5feNSffXWLE5yuv3h217sPVN0eG1B5b5AP22F_79czf8z3qp914wO-z2GPVofgUXOSRc5UDnnNbc0HUxd3QyP9IQU46YbI3qhv7Dw/s640/museum+ntb.jpg" title="" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Koleksi Museum Negeri NTB tertata rapi (sumber : Okezone.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal"><br /></div><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
    
    
    
    <div class="MsoNormal"><p style="text-align: left;"></p><h3 style="text-align: left;">Koleksi Unggulan</h3><p style="text-align: left;">Hingga survei terakhir, Museum NTB menyimpan lebih dari 7.400 artefak yang merepresentasikan beragam aspek kebudayaan lokal.</p><p style="text-align: left;"><br />Beberapa koleksi menonjol antara lain:</p><p style="text-align: left;">- Busana Pengantin Tradisional Sasak, Samawa, dan Mbojo.</p><p style="text-align: left;"><br />- Kain Tenun Endek dengan motif khas Lombok.</p><p style="text-align: left;"><br />- Senjata Tradisional seperti kris dan tombak Bima.</p><p style="text-align: left;"><br />- Benda Mistis: batu pelet, jimat, dan peralatan ritual masyarakat pesisir.</p><p style="text-align: left;"><br />- Fosil dan Batu Geologi: koleksi fosil flora-fauna purba Pulau Lombok.</p><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="text-align: left;"><br /></div>
      
      
      <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
      
      
      
      
      <div class="MsoNormal"><br /></div><h2 data-end="2878" data-start="2857">Panduan Berkunjung Museum Negeri NTB</h2><p>
</p><ul data-end="3787" data-start="2880">
<li data-end="3137" data-start="2880">
<p data-end="2903" data-start="2882"><strong data-end="2901" data-start="2882">Jam Operasional</strong></p>
<ul data-end="3137" data-start="2906">
<li data-end="2933" data-start="2906">
<p data-end="2933" data-start="2908">Senin: 10.00–16.00 WITA</p>
</li>
<li data-end="2970" data-start="2936">
<p data-end="2970" data-start="2938">Selasa–Kamis: 08.00–16.00 WITA</p>
</li>
<li data-end="3000" data-start="2973">
<p data-end="3000" data-start="2975">Jumat: 08.00–17.00 WITA</p>
</li>
<li data-end="3075" data-start="3003">
<p data-end="3075" data-start="3005">Sabtu–Minggu: 08.00–13.00 WITA </p>
</li>
<li data-end="3137" data-start="3078">
<p data-end="3137" data-start="3080">Tutup pada hari libur nasional tertentu (cek pengumuman).</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3345" data-start="3139">
<p data-end="3158" data-start="3141"><strong data-end="3156" data-start="3141">Harga Tiket</strong></p>
<ul data-end="3345" data-start="3161">
<li data-end="3188" data-start="3161">
<p data-end="3188" data-start="3163">Anak/ Pelajar: Rp 2.000</p>
</li>
<li data-end="3217" data-start="3191">
<p data-end="3217" data-start="3193">Dewasa Lokal: Rp 4.000</p>
</li>
<li data-end="3249" data-start="3220">
<p data-end="3249" data-start="3222">Wisatawan Asing: Rp 7.000</p>
</li>
<li data-end="3345" data-start="3252">
<p data-end="3345" data-start="3254">Rombongan (≥20 orang): perlu surat permohonan khusus. </p><br /></li>
  
  <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
  
  
  
  
</ul>
</li>
<li data-end="3627" data-start="3347">
<p data-end="3375" data-start="3349"><strong data-end="3373" data-start="3349">Akses & Transportasi</strong></p>
<ul data-end="3627" data-start="3378">
<li data-end="3432" data-start="3378">
<p data-end="3432" data-start="3380"><strong data-end="3390" data-start="3380">Angkot</strong> jurusan Ampenan, turun di depan Museum.</p>
</li>
<li data-end="3516" data-start="3435">
<p data-end="3516" data-start="3437"><strong data-end="3466" data-start="3437">Ojek Online/ Konvensional</strong>: cukup arahkan ke Jl. Panji Tilar Negara No. 6.</p>
</li>
<li data-end="3627" data-start="3519">
<p data-end="3627" data-start="3521"><strong data-end="3531" data-start="3521">Parkir</strong>: tersedia area parkir motor dan mobil di kompleks museum.</p>
</li>
</ul>
</li>
<li data-end="3787" data-start="3629">
<p data-end="3656" data-start="3631"><strong data-end="3654" data-start="3631">Fasilitas Penunjang</strong></p>
<ul data-end="3787" data-start="3659">
<li data-end="3676" data-start="3659">
<p data-end="3676" data-start="3661">Toilet bersih</p>
</li>
<li data-end="3725" data-start="3679">
<p data-end="3725" data-start="3681">Kafetaria kecil (snack lokal, kopi Lombok)</p>
</li>
<li data-end="3787" data-start="3728">
<p data-end="3787" data-start="3730">Souvenir shop (replika patung, tenun, dan prasasti mini).</p></li></ul></li></ul>
      
      
     <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br /> 
      
      
      
      <p style="text-align: left;"><br /></p><h2 data-end="3832" data-start="3794">Tips Agar Pengalaman Lebih Berkesan</h2><p>
</p><ol data-end="4190" data-start="3834">
<li data-end="3932" data-start="3834">
<p data-end="3932" data-start="3837"><strong data-end="3858" data-start="3837">Datang Lebih Awal</strong>: cuaca Lombok bisa panas, pagi hingga jelang siang adalah waktu nyaman.</p>
</li>
<li data-end="4007" data-start="3933">
<p data-end="4007" data-start="3936"><strong data-end="3959" data-start="3936">Gunakan Audio Guide</strong>: penjelasan mendetail meningkatkan pemahaman.</p>
</li>
<li data-end="4092" data-start="4008">
<p data-end="4092" data-start="4011"><strong data-end="4035" data-start="4011">Ikut Program Edukasi</strong>: sering ada tur berbahasa Inggris untuk pelajar asing.</p>
</li>
<li data-end="4190" data-start="4093">
<p data-end="4190" data-start="4096"><strong data-end="4123" data-start="4096">Jelajahi Souvenir Lokal</strong>: dukung pengrajin NTB dengan membeli tenun dan kerajinan tangan.</p></li></ol><p style="text-align: left;"><br /></p>
      
      
     <br /><center><script async="" crossorigin="anonymous" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4844685362339363"></script>

<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-4844685362339363" data-ad-format="auto" data-ad-slot="7705824302" data-full-width-responsive="true" style="display: block;"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script></center><br />
      
      
      
    <p style="text-align: left;"><br /></p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBkLLa9B_HTNOrH578d3B6_iu58GtZgSJ-g5ldpAV4Ktu6FSdixUdNHv60jOZn4trJvT9rMxwkAaI-VHxwei4vjynoPI78YblbVVIFb8y5CZ5IS5974LswbncAtAyb_O6hfsun0woafWg/s1600/museum+ntb+1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBkLLa9B_HTNOrH578d3B6_iu58GtZgSJ-g5ldpAV4Ktu6FSdixUdNHv60jOZn4trJvT9rMxwkAaI-VHxwei4vjynoPI78YblbVVIFb8y5CZ5IS5974LswbncAtAyb_O6hfsun0woafWg/s640/museum+ntb+1.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Koleksi Museum Negeri NTB (sumber : Okezone.com)</i></td></tr>
</tbody></table>
</o:p></div>
<p style="text-align: left;"><br /></p><p>Mengunjungi Museum Negeri NTB adalah cara tepat menggali khazanah budaya provinsi, dari sejarah geologi hingga tradisi mistis. </p><p><br /></p><p>Baik pelajar, peneliti, maupun wisatawan, akan menemukan wawasan baru tentang peradaban di ujung timur Pulau Jawa ini – bukti nyata bahwa museum bukan sekadar bangunan tua, melainkan jembatan ke masa lalu yang hidup.</p><p style="text-align: left;"><br /></p><div class="MsoNormal"><div class="MsoNormal"><b>MUSEUM NEGERI NUSA TENGGARA BARAT</b></div><div class="MsoNormal"><br /></div><div class="MsoNormal">Jl. Panji Tilar Negara No. 6 Mataram, Lombok, NTB.</div><div class="MsoNormal">Telepon 0370 632159</div></div>
</div>

Museum Negeri NTB - Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat sebuah tempat yang menyimpan lengkap benda-benda bersejarah peninggala...

Mengenal Museum: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Etika Berkunjung

<p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW6aD8DtPSIvFDc8_TAbnPsctsnrFljza5epqhxSh2EGgJvuAw9m_jVOOOhvnQSZbXMVlcKECBRvpSjeyYV-ci23QmGFPnqZ_lOPvU8RtYz1QodmYoorUs00K5eWDOvhpxMPd32JZ64UGqCn-xW5iDNQfgfdtg9TSV1gmyJK7PpLiYzqk1tX8m7wa9Nl4/s574/aturan-di-museum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="museum dan etika berkunjung" border="0" data-original-height="328" data-original-width="574" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW6aD8DtPSIvFDc8_TAbnPsctsnrFljza5epqhxSh2EGgJvuAw9m_jVOOOhvnQSZbXMVlcKECBRvpSjeyYV-ci23QmGFPnqZ_lOPvU8RtYz1QodmYoorUs00K5eWDOvhpxMPd32JZ64UGqCn-xW5iDNQfgfdtg9TSV1gmyJK7PpLiYzqk1tX8m7wa9Nl4/s16000/aturan-di-museum.jpg" title="ilustrasi" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p>Museum merupakan tempat yang tidak hanya menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami peradaban, budaya, dan perkembangan ilmu pengetahuan. </p><p><br /></p><p>Kunjungan ke museum bisa menjadi pengalaman edukatif sekaligus menyenangkan. Namun, penting juga untuk memahami etika saat berkunjung agar pengalaman ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi pelestarian koleksi dan kenyamanan pengunjung lainnya.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">1. Pengertian Museum</h2><p>Museum merupakan lembaga yang terbuka untuk umum, bertugas mengumpulkan, merawat, menyajikan, dan melestarikan warisan budaya masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk studi, penelitian, pendidikan, dan hiburan.</p><p><br /></p><p>Menurut International Council of Museums (ICOM), museum adalah lembaga permanen yang tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, serta memamerkan benda-benda yang berkaitan dengan jati diri manusia dan lingkungannya.</p><p><br /></p><p>Sementara itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, museum adalah tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya, guna menunjang pelestarian kekayaan budaya bangsa.</p><p><br /></p><h2 data-end="1418" data-start="1395"><strong data-end="1418" data-start="1398">2. Fungsi Museum</strong></h2><p data-end="1460" data-start="1420">Museum memiliki dua fungsi utama, yaitu:</p><h3 data-end="1491" data-start="1462">a. <strong data-end="1491" data-start="1469">Fungsi Pelestarian</strong></h3><p data-end="1586" data-start="1492">Museum berperan penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya dengan kegiatan seperti:</p><ul data-end="1795" data-start="1587">
<li data-end="1641" data-start="1587">
<p data-end="1641" data-start="1589"><strong data-end="1604" data-start="1589">Penyimpanan</strong>: Pengumpulan dan pencatatan koleksi.</p>
</li>
<li data-end="1710" data-start="1642">
<p data-end="1710" data-start="1644"><strong data-end="1657" data-start="1644">Perawatan</strong>: Pencegahan serta perbaikan kerusakan benda koleksi.</p>
</li>
<li data-end="1795" data-start="1711">
<p data-end="1795" data-start="1713"><strong data-end="1727" data-start="1713">Pengamanan</strong>: Perlindungan koleksi dari kerusakan oleh faktor alam atau manusia.</p>
</li>
</ul><h3 data-end="1836" data-start="1797">b. <strong data-end="1836" data-start="1804">Fungsi Informasi dan Edukasi</strong></h3><p data-end="1895" data-start="1837">Museum menyediakan informasi dan ilmu pengetahuan melalui:</p><p>

</p><ul data-end="2048" data-start="1896">
<li data-end="1961" data-start="1896">
<p data-end="1961" data-start="1898"><strong data-end="1912" data-start="1898">Penelitian</strong>: Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan budaya.</p>
</li>
<li data-end="2048" data-start="1962">
<p data-end="2048" data-start="1964"><strong data-end="1977" data-start="1964">Penyajian</strong>: Pameran koleksi kepada masyarakat umum secara menarik dan informatif.</p>
</li>
</ul><p><br /></p><h2 data-end="2083" data-start="2055"><strong data-end="2083" data-start="2058">3. Jenis-Jenis Museum</strong></h2><p data-end="2147" data-start="2085">Museum di Indonesia diklasifikasikan berdasarkan dua kategori:</p><h3 data-end="2179" data-start="2149">a. <strong data-end="2179" data-start="2156">Berdasarkan Koleksi</strong></h3><ul data-end="2364" data-start="2180">
<li data-end="2266" data-start="2180">
<p data-end="2266" data-start="2182"><strong data-end="2197" data-start="2182">Museum Umum</strong>: Menampilkan koleksi dari berbagai cabang seni, ilmu, dan teknologi.</p>
</li>
<li data-end="2364" data-start="2267">
<p data-end="2364" data-start="2269"><strong data-end="2286" data-start="2269">Museum Khusus</strong>: Fokus pada satu bidang tertentu, seperti museum tekstil atau museum militer.</p>
</li>
</ul><h3 data-end="2398" data-start="2366">b. <strong data-end="2398" data-start="2373">Berdasarkan Kedudukan</strong></h3><p>

</p><ul data-end="2635" data-start="2399">
<li data-end="2484" data-start="2399">
<p data-end="2484" data-start="2401"><strong data-end="2420" data-start="2401">Museum Nasional</strong>: Memiliki koleksi dari seluruh Indonesia dan bernilai nasional.</p>
</li>
<li data-end="2552" data-start="2485">
<p data-end="2552" data-start="2487"><strong data-end="2506" data-start="2487">Museum Provinsi</strong>: Menyimpan koleksi budaya dari satu provinsi.</p>
</li>
<li data-end="2635" data-start="2553">
<p data-end="2635" data-start="2555"><strong data-end="2571" data-start="2555">Museum Lokal</strong>: Fokus pada koleksi budaya daerah atau kabupaten/kota tertentu.</p>
</li>
</ul><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">4. Aturan dan Etika Berkunjung ke Museum</h2><p>Mengunjungi museum tidak bisa sembarangan. Untuk menjaga ketertiban dan keamanan koleksi, serta kenyamanan bersama, berikut beberapa aturan dan etika penting:</p><p><br /></p><p></p><h3 data-end="2895" data-start="2851">1. <strong data-end="2895" data-start="2858">Jangan Berfoto dengan Lampu Kilat</strong></h3>
<p data-end="3058" data-start="2896">Menggunakan flash saat memotret bisa merusak karya seni, terutama lukisan atau artefak dengan bahan sensitif. Matikan lampu kilat kamera demi kelestarian koleksi.</p>
<h3 data-end="3105" data-start="3060">2. <strong data-end="3105" data-start="3067">Hindari Penggunaan Tongkat Swafoto</strong></h3>
<p data-end="3247" data-start="3106">Selfie stick bisa mengganggu pengunjung lain dan berisiko mengenai benda pameran. Banyak museum melarang penggunaannya demi keamanan koleksi.</p>
<h3 data-end="3281" data-start="3249">3. <strong data-end="3281" data-start="3256">Jangan Sentuh Koleksi</strong></h3>
<p data-end="3470" data-start="3282">Benda-benda di museum sangat rentan terhadap kerusakan. Sentuhan manusia, meski ringan, dapat mempercepat pelapukan. Patuhi rambu-rambu dan jangan menyentuh artefak, kecuali diperbolehkan.</p>
<h3 data-end="3512" data-start="3472">4. <strong data-end="3512" data-start="3479">Jangan Memotret Semua Koleksi</strong></h3>
<p data-end="3681" data-start="3513">Terlalu sibuk mengambil foto bisa membuat kita lupa menikmati keunikan koleksi. Pilihlah beberapa objek favorit untuk difoto, lalu nikmati sisanya dengan mata dan hati.</p>
<h3 data-end="3716" data-start="3683">5. <strong data-end="3716" data-start="3690">Perhatikan Waktu Tutup</strong></h3>
<p data-end="3842" data-start="3717">Museum memiliki jadwal operasional yang berbeda-beda. Ketahui jam tutup dan hari libur museum agar kunjungan tidak terganggu.</p>
<h3 data-end="3878" data-start="3844">6. <strong data-end="3878" data-start="3851">Datangi Koleksi Terbaik</strong></h3>
<p data-end="4068" data-start="3879">Setiap museum biasanya memiliki koleksi unggulan, seperti lukisan Monalisa di Museum Louvre atau harta karun Tek Sing di Museum Nasional. Cari tahu sebelumnya agar kunjungan lebih maksimal.</p>
<h3 data-end="4098" data-start="4070">7. <strong data-end="4098" data-start="4077">Cari Tiket Diskon</strong></h3>
<p data-end="4261" data-start="4099">Beberapa museum menyediakan tiket masuk dengan harga khusus, terutama jika dipesan secara daring atau untuk jam tertentu. Manfaatkan informasi ini untuk berhemat.</p>
<h3 data-end="4309" data-start="4263">8. <strong data-end="4309" data-start="4270">Cari Informasi tentang Event Khusus</strong></h3>
<p data-end="4508" data-start="4310">Museum sering menyelenggarakan pameran temporer, diskusi budaya, atau pertunjukan multimedia yang sayang untuk dilewatkan. Informasi ini biasanya tersedia di situs resmi museum atau media sosialnya.</p><br /><p></p><p>Museum bukan hanya tempat menyimpan artefak, tetapi juga ruang belajar, refleksi sejarah, dan hiburan berkualitas. </p><p>Dengan memahami fungsi dan jenis-jenis museum, serta mengikuti aturan saat berkunjung, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan edukatif bagi semua pengunjung. </p><p>Mari jadikan kunjungan ke museum sebagai pengalaman yang berkesan dan bertanggung jawab.</p>

Museum merupakan tempat yang tidak hanya menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami peradaban, budaya, dan...