Museum Monas: Menyelami Jejak Sejarah Indonesia di Bawah Pilar Kebanggaan

 

wisata edukasi Museum Monas
Museum Sejarah Nasional (Nativeindonesia.com)


Monumen Nasional (Monas) tak hanya megah berdiri sebagai ikon Jakarta, tetapi juga menyimpan “harta karun” sejarah di dalam tubuhnya: 

Museum Sejarah Nasional (MSN), atau sering disebut Museum Monas. Lokasinya memang unik dan berbeda dengan kebanyakan museum, karena berada di bawah permukaan tanah. 

Terletak tepat di bawah “cawan” tugu, museum ini mengajak pengunjung menelusuri perjalanan panjang bangsa Indonesia—from masa prasejarah hingga era pembangunan modern.

Berikut informasi tentang Museum Monas, meliputi sejarah, daya tarik, koleksi, jam operasional dan tiket masuknya.


Sejarah Singkat Museum Monas

Pembangunan Tugu Monas dimulai pada 17 Agustus 1961 atas gagasan Presiden Soekarno dan dirancang oleh arsitek Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono. 

Setelah rampung 12 Juli 1975, bagian ruang pamer di dalam cawan Tugu Monas kemudian difungsikan menjadi Museum Sejarah Nasional. 

Terletak tiga meter di bawah tanah, ruang museum berukuran 80×80 meter dengan dinding dan lantai berlapis batu marmer putih, menciptakan suasana hening nan khidmat untuk menggali sejarah bangsa.


Daya Tarik Utama

Salah satu koleksi Museum Monas (Google maps)


  1. 51 Diorama Sejarah
    Mulai dari kehidupan nenek moyang di masa prasejarah, perjuangan Fatahillah di Sunda Kelapa, proklamasi 1945, hingga pembangunan masa Orde Baru—seluruhnya diabadikan dalam 51 jendela peragaan tiga dimensi yang detail dan edukatif.

  2. Ruang Kemerdekaan
    Di atas museum terdapat ruang yang memajang peta Indonesia, lambang Garuda Pancasila, dan gapura berisi teks naskah Proklamasi. Satu-satunya atribut yang kini kosong adalah bendera pusaka, yang sejak 2005 disimpan di Istana Negara.

  3. Pelataran Puncak & Teropong Kota
    Melalui lift tunggal berkapasitas sekitar 10 orang, pengunjung dapat naik ke pelataran puncak setinggi 115 meter. Area seluas 11×11 meter ini mampu menampung ±50 orang, dengan empat teropong di setiap sudut—sempurna untuk menikmati panorama kota Jakarta dari ketinggian.

  4. Air Mancur Menari & Video Mapping
    Setiap Sabtu–Minggu malam, di sisi barat Monas dipentaskan dua sesi air mancur menari (19.30–20.00 WIB & 20.30–21.00 WIB) lengkap dengan pencahayaan dan video mapping di fasad cawan.


Koleksi dan Fasilitas Lain

  • Relief & Peta Raksasa di lantai museum, menggambarkan topografi kepulauan Nusantara.

  • Panel Multimedia Interaktif, menampilkan klip dokumenter perjuangan kemerdekaan.

  • Toko Souvenir & Kafe Ringan, tersedia di area lobby museum untuk oleh‑oleh dan istirahat singkat.

  • Toilet dan Area Istirahat, tersebar di dekat pintu masuk dan lift.



Jam Operasional

  • Kawasan Monas: setiap hari 06.00–18.00 (Senin tutup area tugu)

  • Tugu Monas & Museum:

    • Selasa–Jumat: 08.00–18.00 (loket tutup 17.00)

    • Sabtu–Minggu: 08.00–22.00 (loket tutup 21.00)

    • Senin: tutup (hanya kawasan luar saja)



Harga Tiket (2025)

⚠️ Pembayaran hanya via JakCard / Bank DKI Card

  • Museum & Ruang Kemerdekaan:

    • Dewasa: Rp 8.000

    • Mahasiswa: Rp 5.000

    • Anak/SD–SMP: Rp 3.000

  • Pelataran Puncak (inkl. museum & ruang):

    • Dewasa: Rp 24.000

    • Mahasiswa: Rp 13.000

    • Anak: Rp 6.000

  • JakCard Baru (kartu + saldo Rp 20.000): Rp 50.000 (bisa dipakai untuk grup; grup ≥ 30 orang diskon 25%)



Cara Menuju Museum Monas

  1. Kendaraan Pribadi

    • Parkir di Kawasan IRTI, Jl. Medan Merdeka Selatan.

  2. TransJakarta

    • Turun di halte “Monas” (Koridor 1), menyeberang ke pintu IRTI, lalu berjalan kaki atau naik kereta wisata gratis menuju terowongan utara Monas (dekat Patung Diponegoro).

  3. KRL Commuter Line

    • Turun di Stasiun Gambir, keluar ke arah Monas, berjalan ±10 menit.

  4. MRT

    • Turun di Bundaran HI, lanjut TransJakarta Koridor 1 atau ojek online/angkot.



Dengan koleksi diorama yang memukau, ruang kemerdekaan yang sakral, hingga panorama kota dari puncak tugu, Museum Monas adalah destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin memahami lebih dalam jejak sejarah Indonesia—tanpa harus ke ruang kelas! 


Selamat menjelajah masa lalu dan merasakan semangat nasionalisme yang terpancar dari setiap sudut Monumen Nasional.

Museum Monas: Menyelami Jejak Sejarah Indonesia di Bawah Pilar Kebanggaan 4.5 5 Admin wisata edukasi Museum Sejarah Nasional Monas. Museum Sejarah Nasional (Nativeindonesia.com) Monumen Nasional (Monas) tak hanya megah berdiri sebagai ikon Jakarta, tetapi juga menyimpan ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.