Museum Negeri NTB - Di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat sebuah tempat yang menyimpan lengkap benda-benda bersejarah peninggalan masyarakat Lombok dan Sumbawa. Namanya Museum Negeri NTB, letaknya strategis di pusat kota Mataram, sangat mudah ditemukan.
Berikut informasi lengkap tentang Museum Negeri NTB sebagai panduan bagi yang berminat mengunjunginya.
Menyelami Keunikan Museum Negeri NTB
Terletak di jantung Kota Mataram, Museum Negeri NTB menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan kebudayaan Pulau Lombok serta Sumbawa.
Berada di Jl. Panji Tilar Negara No. 6, Ampenan, museum ini bukan sekadar gudang peninggalan, melainkan pusat edukasi yang mengajak pengunjung memahami warisan provinsi Nusa Tenggara Barat secara menyeluruh.
Sejarah Singkat dan Lembaga Pengelola
Pembangunan museum telah dirintis sejak 1976 melalui proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum. Berdasarkan Keputusan Mendikbud RI No. 022/0/1/1982.
Semula berstatus UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan, sejak 2001 museum ini dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB.
Museum Negeri NTB yang diresmikan pada 23 Januari 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Dr. Daoed Joesoef, telah dikelola secara profesional hingga kini.
Dengan koleksi yang terus berkembang dan penataan yang modern, museum ini menjadi destinasi edukatif sekaligus tempat rekreasi budaya yang layak dikunjungi, baik oleh pelajar, wisatawan lokal, maupun mancanegara.
Koleksi Museum Negeri NTB
Museum Negeri Nusa Tenggara Barat tidak hanya menyimpan koleksi sejarah, tapi juga menyuguhkan pengalaman mendalam melalui dua aula utama: aula permanen dan aula temporer.
Aula permanen berisi koleksi tetap yang mencerminkan budaya dan sejarah NTB, sedangkan aula temporer kerap digunakan untuk pameran khusus atau tematik, baik oleh pihak museum maupun kolaborasi dengan seniman dan komunitas budaya.
Salah satu ruang yang paling menarik di dalam museum ini adalah Ruang Khasanah. Ruangan ini menampilkan berbagai perhiasan kuno peninggalan kerajaan-kerajaan yang pernah berjaya di Lombok dan Sumbawa.
Di sini, pengunjung bisa menyaksikan secara langsung jejak kejayaan dan kemewahan para bangsawan masa lampau – mulai dari emas berukir hingga aksesori upacara tradisional yang bernilai historis tinggi.
Namun, museum ini tidak hanya menyimpan benda-benda yang bersifat sejarah dan budaya. Beberapa koleksinya juga dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan supranatural.
Di antara koleksi tersebut terdapat benda-benda penolak bala, seperti jimat penangkal roh jahat, pengusir makhluk halus, hingga alat penangkal petir.
Koleksi semacam ini memberikan wawasan menarik mengenai kepercayaan lokal dan praktik spiritual masyarakat NTB yang masih bertahan hingga kini.
Koleksi-koleksi museum ditata secara sistematis dalam ruangan yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis dan fungsinya.
Hal ini memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dalam menjelajahi isi museum. Tak hanya itu, sistem pengatur suhu ruangan juga membantu menjaga kondisi fisik koleksi agar tetap terawat dengan baik, menciptakan suasana eksplorasi yang menyenangkan dan edukatif.
![]() |
Gedung Pusat Informasi Geologi di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (Googlemaps) |
Secara keseluruhan, lebih dari 7.000 koleksi tersimpan di museum ini, mencakup berbagai bidang: sejarah, biologi, geologi, arkeologi, kebudayaan, hingga keramik.
Hal ini menjadikan Museum Negeri NTB sebagai salah satu museum dengan koleksi terlengkap di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Pengunjung dapat menelusuri perjalanan panjang masyarakat NTB dari masa prasejarah, era kerajaan, kolonial, hingga masa modern.
![]() |
Buaya besar dari Dompu, salah satu koleksi museum Negeri NTB (Emmanus.com) |
Salah satu koleksi yang kerap menarik perhatian pengunjung adalah seekor buaya muara yang diawetkan, ditempatkan di area depan museum.
Buaya sepanjang 4 meter dan lebar 1 meter ini berasal dari wilayah Dompu, Sumbawa, dan dikenal sebagai salah satu buaya terbesar yang pernah ditemukan di sana.
Pada masa hidupnya, buaya ini sempat membuat heboh masyarakat Dompu karena pernah menyerang warga.
Setelah ditangkap, buaya tersebut diawetkan dan diserahkan ke museum pada tahun 2010 sebagai bagian dari dokumentasi satwa liar sekaligus peristiwa penting di daerah.
![]() |
Koleksi Museum Negeri NTB tertata rapi (sumber : Okezone.com) |
Koleksi Unggulan
Hingga survei terakhir, Museum NTB menyimpan lebih dari 7.400 artefak yang merepresentasikan beragam aspek kebudayaan lokal.
Beberapa koleksi menonjol antara lain:
- Busana Pengantin Tradisional Sasak, Samawa, dan Mbojo.
- Kain Tenun Endek dengan motif khas Lombok.
- Senjata Tradisional seperti kris dan tombak Bima.
- Benda Mistis: batu pelet, jimat, dan peralatan ritual masyarakat pesisir.
- Fosil dan Batu Geologi: koleksi fosil flora-fauna purba Pulau Lombok.
Panduan Berkunjung Museum Negeri NTB
-
Jam Operasional
-
Senin: 10.00–16.00 WITA
-
Selasa–Kamis: 08.00–16.00 WITA
-
Jumat: 08.00–17.00 WITA
-
Sabtu–Minggu: 08.00–13.00 WITA
-
Tutup pada hari libur nasional tertentu (cek pengumuman).
-
-
Harga Tiket
-
Anak/ Pelajar: Rp 2.000
-
Dewasa Lokal: Rp 4.000
-
Wisatawan Asing: Rp 7.000
-
Rombongan (≥20 orang): perlu surat permohonan khusus.
-
-
Akses & Transportasi
-
Angkot jurusan Ampenan, turun di depan Museum.
-
Ojek Online/ Konvensional: cukup arahkan ke Jl. Panji Tilar Negara No. 6.
-
Parkir: tersedia area parkir motor dan mobil di kompleks museum.
-
-
Fasilitas Penunjang
-
Toilet bersih
-
Kafetaria kecil (snack lokal, kopi Lombok)
-
Souvenir shop (replika patung, tenun, dan prasasti mini).
-
Tips Agar Pengalaman Lebih Berkesan
-
Datang Lebih Awal: cuaca Lombok bisa panas, pagi hingga jelang siang adalah waktu nyaman.
-
Gunakan Audio Guide: penjelasan mendetail meningkatkan pemahaman.
-
Ikut Program Edukasi: sering ada tur berbahasa Inggris untuk pelajar asing.
-
Jelajahi Souvenir Lokal: dukung pengrajin NTB dengan membeli tenun dan kerajinan tangan.
Mengunjungi Museum Negeri NTB adalah cara tepat menggali khazanah budaya provinsi, dari sejarah geologi hingga tradisi mistis.
Baik pelajar, peneliti, maupun wisatawan, akan menemukan wawasan baru tentang peradaban di ujung timur Pulau Jawa ini – bukti nyata bahwa museum bukan sekadar bangunan tua, melainkan jembatan ke masa lalu yang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar