![]() |
Tampilan depan Museum Jenang Kudus (Telusuri.id) |
Dalam jantung Kota Kretek yang harum aroma rempah dan sejarah, berdiri sebuah destinasi unik yang memadukan manisnya jenang dengan kehangatan warisan budaya: Museum Jenang Kudus.
Di sini, Anda diajak menjelajah perjalanan jenang Mubarok sejak awal abad ke-20—dari kisah mukjizat Sunan Kudus hingga proses industri modern yang memadukan teknologi dan kearifan lokal.
Lewat diorama hidup, replika alat tradisional, serta workshop interaktif, setiap pengunjung bukan hanya melihat, tetapi turut merasakan denyut hidup jenang sebagai simbol kebersamaan dan kreativitas masyarakat Kudus.
Bersiaplah meresapi sentuhan sejarah yang manis, sambil mengeksplorasi ragam inovasi jenang yang siap memanjakan lidah Anda!
Sejarah Singkat Museum Jenang Kudus
Koleksi & Ruang Pamer Museum Jenang Kudus
Ruang Utama Jenang
Menampilkan replika mesin parut kelapa, lumpang, tebok, hingga mesin inkjet printing label jenang, menggambarkan evolusi proses produksi jenang dari tradisional hingga industri modern.
Diorama Pasar Bubar
Pada 1930-an jenang Mubarok dipasarkan dari tangan ke tangan di kawasan Pasar Bubar dekat Menara Kudus; diorama ini membawa pengunjung “kembali” ke masa itu.
Ruang Gusjigang (Gusjigang X-Building)
Menampilkan literatur, puisi, dan biografi tokoh-tokoh ulama dan pengusaha Kudus seperti Sunan Kudus, Sunan Muria, hingga H. Djamhari.
Di sini juga tersedia Galeri Al‑Qur’an & Asmaul Husna, Omah Kapal, dan Ruang Trilogi Ukhuwah—mengangkat pesan persaudaraan antar NU dan Muhammadiyah.
Fasilitas & Aktivitas Edukatif Di Museum Jenang Kudus
Museum Jenang Kudus bukan hanya tempat melihat koleksi, tetapi juga pusat edukasi budaya kuliner. Fasilitas dan kegiatan yang dapat dinikmati:
-
Workshop pembuatan jenang dan lokakarya seni kuliner tradisional.
-
Festival jenang tahunan (“Kirab Tebokan” setiap 1 Muharram) untuk merayakan tradisi dan doa keselamatan bagi warga Desa Kaliputu.
-
Spot Instagramable: replika Menara Kudus setinggi 6 m, joglo Kudus (atap pencu), Omah Kembar Nitisemito, dan pesawat Fokker Nitisemito memorabilia penerbangan lokal.
-
Area belanja oleh‑oleh jenang Mubarok di lantai dasar, serta kafe kecil yang menyajikan varian jenang sebagai topping minuman tradisional.
Jam Buka & Harga Tiket
Museum Jenang Kudus buka setiap hari mengikuti jam operasional toko oleh‑oleh Mubarok Food, yaitu pukul 07.00–21.00 WIB .
Harga tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang.
Dengan biaya tersebut, Anda dapat mengakses seluruh area pamer, mengikuti sesi demo pembuatan jenang, dan berfoto di spot-spot unik.
Lokasi & Akses
Alamat lengkap Museum Jenang Kudus :Jl. Sunan Muria No. 33, Glantengan, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Untuk mencapai lokasi museum, dari Alun‑alun Kudus jaraknya hanya sekitar 750 m (10 menit berjalan kaki) dan berada di jalur utama menuju Makam Sunan Muria.
Akses mudah dijangkau mobil maupun sepeda motor; tersedia parkir luas yang bahkan mampu menampung hingga 8 bus besar.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, dapat menghubungi +62‑291‑432606.
Tips Berkunjung ke Museum Jenang Kudus
-
Waktu Terbaik: Datang pagi hari (07.00–10.00) agar tidak terlalu ramai dan dapat leluasa mengikuti workshop.
-
Bawa Kamera: Banyak sudut “instagenic” terutama replika ikonik museum.
-
Gabungkan Rute Wisata: Setelah dari Museum Jenang, lanjutkan ziarah ke Makam Sunan Muria dan Menara Kudus yang letaknya berdekatan.
-
Cicip Jenang Baru: Coba varian rasa jenang inovatif seperti pandan, durian, atau cokelat, tersedia di gerai bawah museum.
Dengan berbagai koleksi bersejarah, aktivitas edukatif, dan fasilitas lengkap, Museum Jenang Kudus wajib masuk daftar kunjungan saat Anda menjelajah Kota Kretek.
Selain menambah wawasan tentang warisan kuliner Nusantara, pengalaman di sini juga memperkaya pemahaman akan kearifan lokal Kudus. Selamat merencanakan kunjungan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar