Cari di Blok Ini!

Menelusuri Harmoni Masa Lalu dan Kini: Museum Musik Indonesia di Malang

 

Museum Musik Indonesia Malang (via Google maps)

Musik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sejarah musik Indonesia berkembang dari waktu ke waktu?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda dapat mengunjungi Museum Musik Indonesia (MMI) yang terletak di Malang, Jawa Timur.


Museum Musik Indonesia.
Koleksi Museum Musik Indonesia (via Youtube)



Sekilas tentang Museum Musik Indonesia


Sejak peresmian pertamanya pada 19 November 2016 di Gedung Kesenian Gajayana, Malang, Museum Musik Indonesia (MMI) telah menjadi jembatan bagi generasi muda untuk mengeksplorasi sejarah musik Tanah Air. 


Diprakarsai oleh Hengki Herwanto—mantan wartawan majalah Aktuil—MMI awalnya berakar dari Galeri Malang Bernyanyi (GMB) yang berdiri pada 2009 dengan koleksi 200 kaset dan piringan hitam. 

Setahun setelah bertransformasi, pada 2016 GMB resmi menjadi Museum Musik Indonesia pertama di Indonesia.

Museum Musik Indonesia merupakan satu-satunya museum seni musik di Indonesia yang didirikan pada 8 Agustus 2009. Awalnya, museum ini berlokasi di Gedung Kesenian Gajayana, Jalan Nusakambangan No. 19, Kota Malang. 

Namun, sejak 1 November 2023, MMI telah pindah ke lokasi baru di Gedung Penunjang Museum Mpu Purwa Lantai 2, Perumahan Griya Shanta Blok B No. 210, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Malang. 

Koleksi Unggulan & Angka Terkini


Salah satu koleksi Museum Musik Indonesia (via Google maps)


Jenis KoleksiEstimasi JumlahCatatan
Kaset, CD, Piringan Hitam> 40.000 itemTermasuk piringan hitam langka era pra-kemerdekaan hingga 2000-an 
Reel Tape & Alat PemutarRatusan unitPenambahan reel tape player ukuran besar & kecil pada koleksi 
Instrumen Musik TradisionalPuluhan setSumbangan komunitas dan Wali Kota se-Indonesia
Majalah & Buku Musik Ribuan   eksemplarMajalah lawas seperti Aktuil menjadi saksi bisu perkembangan musik
Memorabilia & Kostum ArtisRatusan koleksiTermasuk busana panggung Dara Puspita dan God Bless

Sebagai upaya pelestarian dan memperluas jangkauan publik, sejak November 2024 MMI telah memulai proses digitalisasi lebih dari 40.000 koleksi piringan hitam, kaset, dan CD. 

Setiap audio diarsipkan dalam format digital dan diintegrasikan ke pusat data arsip MMI, memudahkan akses daring dan pameran interaktif di museum.


Koleksi Museum Musik Indonesia (via Malangvoice.com)


Lokasi dan Akses

Museum Musik Indonesia merupakan satu-satunya museum seni musik di Indonesia yang didirikan pada 8 Agustus 2009. 

Awalnya, museum ini berlokasi di Gedung Kesenian Gajayana, Jalan Nusakambangan No. 19, Kota Malang. Namun, sejak 1 November 2023, MMI telah pindah ke lokasi baru di Gedung Penunjang Museum Mpu Purwa Lantai 2, Perumahan Griya Shanta. 

  • Alamat Terbaru: Perumahan Griyashanta Blok B, Jl. Soekarno Hatta No. 210, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Malang

  • Jam Operasional:

    • Selasa–Minggu, pukul 10.00–17.00 

    • Senin tutup

    • Gratis masuk (pengunjung hanya perlu mengisi daftar hadir)


Tips Berkunjung

  1. Datang Lebih Awal untuk menikmati seluruh ruang pamer sebelum workshop dimulai.

  2. Coba Booth Interaktif: Dengarkan langsung rekaman lewat vinyl player yang disediakan.

  3. Bawa Kamera: Dokumentasikan koleksi langka seperti busana panggung Dara Puspita.

  4. Ikuti Tur Gratis: Tersedia pemandu sukarela pada jam tertentu untuk menelusuri koleksi digital dan fisik.


Museum Musik Indonesia di Malang bukan hanya menyuguhkan kilas balik perkembangan musik Nusantara, tetapi juga menjembatani masa lampau dan masa depan melalui digitalisasi. 

Dengan koleksi lebih dari 40.000 item, program edukatif, dan akses gratis, MMI wajib menjadi destinasi bagi siapa saja yang ingin “mendengar” sejarah musik Indonesia.


Menelusuri Harmoni Masa Lalu dan Kini: Museum Musik Indonesia di Malang 4.5 5 Admin Info museum musik Indonesia Malang. Museum Musik Indonesia Malang (via Google maps) Musik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.Namun, pernahkah Anda berta...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
close