Mengenal Museum Seni Rupa Dan Keramik Jakarta

Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta (foto: Liputan6.com)

Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta merupakan salah satu destinasi edukatif di kawasan Kota Tua yang memadukan keindahan arsitektur kolonial dengan kekayaan koleksi seni rupa dan tembikar. 

Melalui kunjungan ke museum ini, pengunjung tidak hanya menikmati karya seni, tetapi juga menyelami perjalanan sejarah bangunan serta perkembangan seni keramik dan rupa di Indonesia.

Yuk mengenal lebih lanjut tentang Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta 

Apa Itu Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta?

Museum ini didedikasikan untuk memamerkan karya seni rupa Indonesia—mulai dari sketsa, grafis, patung, hingga batik lukis—serta koleksi keramik lokal dan mancanegara. 

Bertempat di sisi timur Taman Fatahillah, museum ini melengkapi pengalaman wisata sejarah dan budaya di Kota Tua 

Sejarah Gedung

• 1870: Gedung Raad van Justitie (Paleis van Justitie) diresmikan pada 12 Januari 1870 sebagai lembaga peradilan Hindia Belanda.

• 1942–1945: Saat pendudukan Jepang, dialihfungsikan menjadi asrama militer KNIL dan TNI.

• 1967–1975: Menjadi kantor Wali Kota Jakarta (1967) dan Kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta (1968–1975).

• 20 Agustus 1976: Resmi diubah menjadi Balai Seni Rupa oleh Presiden Soeharto.

• 10 Juni 1997: Diresmikan kembali dengan tambahan fungsi koleksi keramik oleh Gubernur Ali Sadikin.

• 1990–sekarang: Berfungsi penuh sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik.

Koleksi Unggulan Museum Seni Rupa dan Keramik

1. Lukisan Maestro Indonesia

   • Raden Saleh (1870–1890)

   • Affandi dengan aliran realisme yang memotret dinamika Jakarta




2. Keramik Kuno dan Mancanegara

   • Keramik Majapahit abad ke-14

   

   Beberapa koleksi museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta (foto : http://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id)

   
   

   • Porselen Dinasti Ming dan Qing (Tiongkok)

   • Koleksi keramik tradisional dari Jawa, Bali, Sumatra, hingga Sulawesi

3. Grafis & Patung

   • Totem kayu dan patung kontemporer Jakarta

4. Batik Lukis

   • Batik bermotif modern yang dipamerkan periodik

Fasilitas dan Program

• Studio Gerabah: Workshop pembuatan keramik untuk kelompok sekolah dan umum (lihat jadwal di Instagram).

• Perpustakaan Kecil: Referensi buku seni rupa dan keramik.

• Ruang Pamer Kontemporer: Menampilkan karya seniman muda Jakarta.

• Kegiatan Berkala:

  • Lomba melukis anak-anak

  • Pameran instalasi seni

  • Diskusi dan seminar keramik

Informasi Kunjungan

Kategori	Detail
Alamat	Jl. Pos Kota No. 2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat 11110
Telepon	(021) 6907062 / 6929560
Jam Buka	Selasa–Minggu: 08.00–17.00 (Senin & Hari Libur Nasional tutup)  - Jumat: 08.00–11.30 & 13.00–15.00 (waktu sholat Jumat)
Tiket Masuk	Dewasa: Rp 5.000 Anak (>3 th): Rp 3.000 Diskon khusus untuk rombongan, lansia, dan penyandang disabilitas

Catatan : Harga tiket dapat berubah sesuai kebijakan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Tips Penting untuk Pengunjung

1. Datang Pagi Hari
   Hindari teriknya matahari di Kota Tua dengan mengunjungi museum segera setelah buka.

2. Kenakan Pakaian Ringan
   Beberapa ruang pameran belum memiliki ventilasi optimal—pilih pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat.

3. Bawa Botol Minum
   Manfaatkan area terbuka/courtyard untuk istirahat dan refill air.

4. Kombinasikan Rute Wisata
   Jalan kaki menuju Museum Sejarah Jakarta, Wayang Museum, serta kafe legendaris seperti Café Batavia.

5. Cek Jadwal Workshop
   Follow Instagram resmi @museum_keramikjkt untuk info terbaru workshop keramik dan pameran pop-up.

6. Gunakan Transit Umum
   Naik TransJakarta koridor 1 – turun di Halte Kota, lalu berjalan kaki ke museum.

7. Perhatikan Hari Libur
   Museum tutup setiap Senin dan saat Hari Libur Nasional.

Demikian informasi singkat namun padat tentang keberadaan Museum Seni Rupa Dan Keramik Jakarta. 

Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta bukan hanya tempat untuk melihat berbagai karya seni bersejarah, namun juga wadah edukasi interaktif melalui workshop dan diskusi. 

Dengan koleksi yang terus diperbarui dan lokasinya yang strategis di jantung Kota Tua, museum ini wajib dikunjungi oleh pelajar, penggiat seni, maupun wisatawan yang ingin memahami kekayaan seni rupa dan keramik Nusantara.